Produksi pelet berkualitas tinggi menggunakan granulator plastik sangat penting untuk memproduksi berbagai macam produk plastik. Namun, masalah produksi yang umum dapat menyebabkan kualitas pelet yang rendah, penundaan produksi, dan bahkan kerusakan peralatan.
Pada artikel ini, kita akan membahas penyebab dan solusi dari tiga masalah umum yang dapat terjadi selama produksi granulator plastik.
Bintik hitam pada pelet
Bintik hitam pada pelet plastik daur ulang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk degradasi bahan, panas berlebih, dan karbonisasi bahan.
Berikut solusi praktis untuk membantu Anda mengatasi masalah flek hitam pada pelet:
- Gunakan bahan berkualitas: Bahan berkualitas dapat membantu mencegah noda hitam pada butiran plastik daur ulang.
- Kurangi suhu barel: Panas berlebih dapat menyebabkan degradasi material dan pembentukan bintik hitam.
- Tingkatkan kecepatan sekrup: Meningkatkan kecepatan sekrup dapat membantu meningkatkan pencampuran dan mencegah karbonisasi material.
- Perhatikan lingkungan produksi dan proses operasi untuk menghindari kotoran asing tercampur ke dalam bahan mentah dan produk jadi.
Masalah strip rusak
Pecahnya strip pada granulator plastik merupakan masalah umum yang mempengaruhi kualitas pelet. Ada berbagai penyebab kerusakan strip, seperti laju pengumpanan yang tinggi, kecepatan sekrup yang tinggi, dan sekrup yang aus atau rusak.
Berikut solusi praktis untuk membantu Anda mengatasi masalah strip pecah:
- Mengurangi laju pengumpanan: Salah satu penyebab utama kerusakan strip adalah laju pengumpanan yang berlebihan. Kurangi laju pengumpanan ke tingkat yang dapat ditangani oleh ekstruder secara efektif.
- Jumlah jaring kasa yang terlalu besar atau terlalu banyak dapat memicu resistensi terhadap pengangkutan material dan menyebabkan strip patah. Hal ini harus dilakukan dengan mengatur kecepatan host secara tepat atau menaikkan kecepatan umpan.
- Periksa secara teratur dan ganti sekrup yang aus atau rusak sesuai kebutuhan: Sekrup yang aus atau rusak dapat menyebabkan pencampuran yang tidak konsisten, yang dapat menyebabkan strip patah.
- Tingkatkan suhu barel: Meningkatkan suhu barel membantu melunakkan material dan mengurangi risiko kerusakan strip.
- Temperatur ekstrusi rendah atau geser ulir terlalu lemah, dan material, serta aditif dengan titik leleh rendah, tidak terplastisasi secara memadai, yang juga dapat menyebabkan kerusakan strip pada material dengan plastisitas buruk selama pembuatan pelet ekstrusi.
Ukuran partikel tidak konsisten
Ketidakkonsistenan ukuran pelet adalah masalah umum lainnya yang terjadi selama produksi granulator plastik.
Masalah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya cetakan tersumbat, sekrup yang aus, atau bilah pemotong rusak. Solusi praktis berikut dapat membantu Anda mengatasi masalah ini:
- Periksa cetakan yang tersumbat: Cetakan yang tersumbat dapat menyebabkan ukuran partikel tidak konsisten. Jika tersumbat, bersihkan dengan alat pembersih yang sesuai.
- Periksa sekrupnya: Sekrup yang aus dapat menyebabkan ukuran pelet tidak konsisten. Periksa sekrup untuk memastikan tidak aus atau rusak. Jika sudah aus, pertimbangkan untuk menggantinya.
- Periksa pisau pemotong: Pisau pemotong yang rusak dapat menyebabkan ukuran partikel tidak konsisten. Periksa pisau pemotong untuk memastikan tidak rusak. Jika rusak, pertimbangkan untuk menggantinya.
- Sesuaikan kecepatan sekrup: Kecepatan sekrup pelet mempengaruhi panjang pelepasan, dan menyesuaikan kecepatan sekrup dapat membantu mengatasi ketidakkonsistenan ukuran pelet. Anda dapat menambah atau mengurangi kecepatan sekrup untuk mendapatkan ukuran pelet yang konsisten.
- Periksa laju pemberian pakan: Kecepatan pemberian pakan yang salah dapat menyebabkan ukuran pelet tidak konsisten. Periksa laju pengumpanan untuk memastikannya tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Sesuaikan laju pemberian pakan sesuai kebutuhan untuk mendapatkan ukuran pelet yang konsisten.
Kesimpulannya, produksi granulator plastik adalah proses kompleks yang perlu diselesaikan sesuai dengan situasi spesifik. Dalam proses produksi, Anda harus memeriksa status peralatan dan menyesuaikan parameter operasi tepat waktu untuk memastikan efisiensi produksi dan kualitas pelet.